Kamis, 23 Mei 2013

Cerita Kelahiranmu

Dear anak Bunda yang shalih,,
Malam ini bunda mau menyempatkan diri bercerita sedikit tentang awal kehidupanmu..

Ayah dan Bunda sebelumnya emang sudah berencana memberikan kaka Fiya seorang adik, agar kaka ngga merasa sepi dan sendiri di rumah kita. So,, Bunda pun aktif mengikuti saran2 dari beberapa website untuk mengupayakan kehamilan. Dan Alhamdulillah, Alloh memang Maha Baik..
Tanpa perlu lama menunggu, janin yang diharapkan pun hadir di rahim Bunda :)

Pada trimester pertama kehamilan, Bunda memang selalu mengalami morning sickness, ada keinginan meludah terus menerus, mual-mual pagi siang sore, pusing-pusing, sampai pada turun naiknya emosi Bunda.
Lucunya, Bunda sebel kalo deket2 Ayahmu, apalagi kalo mencium aroma parfum Ayah. Hihihi..

Untuk mengatasi mual dan intensitas meludah yang cukup mengganggu itu maka Bunda selalu makan permen, namun herannya waktu itu hanya 1 permen yang bisa diterima oleh mulut Bunda, yakni permen 'Alpenlibe' rasa Strawberry. Aneh ya??
*namanya juga bawaan bayi..

Awalnya Bunda ngga punya khadimat yang bekerja di rumah, jadi Bunda masi mengerjakan semua tugas2 domestik sendiri, termasuk mengajar kaka membaca. Tapi, karena kondisi awal kehamilan yang agak melelahkan, akhirnya Bunda putuskan untuk mempekerjakan Bu Nyai (tetangga kita) untuk bantu beberes rumah, dan menggantikan Bunda mengantar kaka Fiya les BIMBA AIUEO di sawangan.
*waktu itu belum ada BIMBA yang dekat dengan rumah kita

Alhamdulillah meski awal kehamilan cukup mengganggu, tapi Bunda merasa benar-benar enjoy menjalaninya. Pernah waktu itu Bunda pengen banget makan kolak padahal bukan bulan puasa, ya.. Bunda buat sendiri aja kolaknya. Kemudian Bunda juga pengen banget makan kue nastar tapi ga ada yang juwal, ya Bunda buat sendiri aja.. ngga pakai selai Nanas untuk isinya, melainkan pakai selai Apel. habis, di kulkas adanya Apel siy.. hehehe..

Ada satu makanan yang belum kesampaian Bunda makan, yaitu es kacang merah. Adanya di deket pasar Depok Jaya, tapi sayangnya tiap kesana kios penjualnya selalu tutup ;(
*mau buat sendiri Bunda ngga bisa..

Oiya, kehadiranmu juga membawa Bunda menjadi semakin kreatif, sebab Bunda jadi suka belajar membuat pernak-pernik dari kain flanel (tempat pensil), Bunda mulai merajut kembali (merajut kerudung paris), mulai berdagang onlen via blog, hingga berdagang via fesbuk..
Pastinya makin terpikir untuk jadi momtrepreneur gitu Mas, sampai Bunda aktif bolak-balik ke Pasar Tanah Abang blok A, B, F untuk membeli kain yang akan diproduksi untuk membuat gamis anak-anak CHEERS! di konveksi. Bunda juga sempet bolak-balik ke ITC Depok cari2 kain untuk dibuat seragam keluarga, pesanan pelanggan di fesbuk.
masih sempet juga naik2 tangga benerin lampu, pasang bambu+tali rafia jemuran baju, pasang banner depan rumah. Subhanalloh.. aktifnyaaaa..

Begitupun denganmu Nak, aktif sekali di dalam rahim, muter2 terus. Kalo' nendang langsung dua sisi, kiri-kanan, sampai-sampai perut Bunda mletat-mletot deh..

Waktu itu, dr. Sofani memperkirakan dirimu akan lahir pada 19 Desember, sehingga kaka Fiya mulai diungsikan sejak 2 minggu sebelumnya di rumah Eyang di Bekasi. Bunda juga santai-santai aja.
Tapi tiba2 Bunda keluar flek, bercak darah dari vagina gitu (entah waktunya pagi/siang/sore Bunda lupa) tanpa mules. Maka esok paginya Bunda langsung ajak Bu Nyai kontrol ke RS Mitra sekalian bawa 2 tas isi pakaian Bunda+bayi, sampai disana ternyata sudah ada pembukaan 2. Ayahmu juga sudah memesan kamar kelas 1 untuk kita.
Bunda pun sudah siap-siap mau bersalin, tapi koq ya kontraksinya masi ngga teratur, timbul tenggelam, dan tiap dicek sama bidan kenapa pembukaan ngga maju-maju? Jadinya bu dokter menawarkan Bunda untuk induksi, tapi Bunda menolak. Bunda tuh paling takut sama yang namanya induksi, kop, sectio, dll. Na'udzubillah deh, ga kepengen..

Malam itu Bunda tidur di kamar inap kelas satu, bersebelahan dengan pasien yang habis operasi sectio.
Eh,, ada kejadian lucu disini..
Pasien sebelah mendadak ingin pup, dan dia pup di dalam kamar, bukan di kamar mandi.
Ayah yang ada di tengah2 kasur pasien sontak bangun, menatap Bunda. Kami saling pandang dan berbisik pelaaaaannn sekali: BAUU..!!

Kasian deh Ayah, dia langsung mengoleskan minyak angin aromaterapi di bawah hidung sampai kepanasan, Bunda juga mengoleskannya di guling untuk dihirup baunya.
Ngga berapa lama, suster datang bawa botol kaleng pengharum ruangan. Disemprotkan ke penjuru kamar sampai isinya habis, Ayah melihat botolnya dibuang di tempat sampah kamar.
Bisa terbayang kan seberapa bau kamar itu?? Wkwkwkwkwkkkk...

Keesokan harinya dokter mengizinkan Bunda untuk pulang dan menunggu pembukaan di rumah karena pembukaannya terhenti di pembukaan 3, Nini yang udah repot2 datang dari Bekasi pun akhirnya ikut pulang ke rumah kita. Nini pulang bareng bu Nyai sambil bawa 2 tas besar naik taksi, sedangkan Bunda ikut Ayah naik motor ke Margo City nonton Harry Potter.. Lucu ya? Hihihi..

Seminggu kemudian, Bunda koq ya ngerasa ada lendir ato cairan keluar lagi. Truz, Bunda minta tolong ojek panggil taksi, ajak bu Nyai ke RS Mitra utk cek ke bidan, apakah itu air ketuban ato bukan?
Bunda pergi pukul 17.00 tanpa membawa tas besar, hanya 1 pakaian dalam dan 1 daster panjang tanpa bukaan depan.
Sampai di Mitra Depok, langsung naik lift ke lantai 2, diperiksa bidang di ruang bersalin. Ternyata kata bidan itu bukan ketuban. Pada saat Bunda siap-siap mau pulang,, koq tiba2 perut Bunda mules ya??

Akhirnya diperiksa sekali lagi sama bidan, pembukaannya naik jadi pembukaan 4, mulesnya makin sering juga.. Bunda langsung telpon Ayah minta pendapat, pulang ato ngga? Ayah bilang, Bunda pulang aja..
Tapi sama bidan Bunda diminta dokter jangan pulang, biar diobservasi selama 4 jam di ruang bersalin. Bunda bingung, soalnya jam sudah menunjukkan pukul 18.00 kalo di observasi otomatis kan pulangnya jam 22.00, malem banget. Mau pesen kamar juga khawatirnya ga jadi lahiran lagi.
Jadilah Bunda menunggu di ruang bersalin ditemani bu Nyai, dan benar.. kontraksi makin sering+teratur, Bunda telpon Ayah, telpon Nini, telpon Eyang..
Nini buru-buru berangkat dari Bekasi, sampai di RS waktu Bunda pembukaan 5-6
Ayahmu datang jam 21.30 sepulang mengajar di Depok, dan langsung mengurus kamar VIP

Pas pembukaan ke 8 ketuban Bunda di pecah sama bidan, dokter Sofani masih dalam perjalanan dari rumahnya di Cempaka Putih. Alhamdulillah ngga lama dipecah, dokter Sofani datang, Bunda diminta untuk mengejan, tapi Bunda lupa caranya. So, dokter Sofani membimbing Bunda..

Saat itu, Nini yang menemani Bunda di ruang bersalin, sedangkan Ayah dan bu Nyai menunggu di balik tirai.
Subhanalloh, kepalamu keras sekali Nak.. Bunda serasa mau mengeluarkan batu, keras banget..
Saat kepalamu sudah terlihat, Nini keluar ruangan, Bunda hanya ditemani dokter dan 2 orang bidan.
Ngga berlama-lama, mengejan sekali lagi dan keluarlah dirimu tepat pada pukul 02.15
*Ceplokkkk,, kata Ayah yang mendengar dari balik tirai
Bulir airmata ini pun menetes, Nini dan Bu Nyai yang diluar pun ikut mengangis haru
Alhamdulillah.. bayi yang dinanti kelahirannya kini sudah lahir ke dunia..

Yang Bunda heran, tubuhmu begitu bersih, Nak. Tak ada sedikitpun lemak-lemak maupun darah yang menempel di kulit dan rambutmu. Sehat, gemuk, bersih, putih, tak kurang satu apapun. Sampai Nini dan bu Nyai pun mengira kalo bayinya sudah dibersihkan.

Begitulah Nak, proses kelahiranmu..
Ayah berpesan saat dirimu baru lahir, Nak.. mudah-mudahan nanti pas besar ngga membuat bingung Ayah-Bunda ya! Mau lahir ngga jadi, mau kontrol malah jadi lahir :D












Sabtu, 09 Maret 2013

Tahun pertama kehidupanmu

Dear Attar,, my Lovely Boy :)

Maaf ya Bunda belum sempat menceritakan tentang tahun pertama kehidupanmu di blog ini, apalagi untuk aplot dokumentasi foto kelahiranmu+kamar rawatmu (Bunda masih gaptek soal susun-menyusun dan edit-mengedit foto via photoshop)..
Insya Alloh di waktu2 berikutnya Bunda ceritakan yaa ^_^

24 Februari

Bunda,, susu dong..
Ini susunya, Nak..
manghampiriku: Terima kasih ya Bunda.. *so sweet*

jalan masuk ke kamar, bobo-an, bilang:
Ngga usah bawa mainan ya Bunda, besok lagi ya..
*slurp-slurp-slurp..

#episode bobo malem ini, Attar

Kamis, 07 Februari 2013

Fatih Seferagic

Pengen anak bunda jadi seperti yang kiri atau kanan?? Sama-sama cakep, sama-sama bersuara merdu.

Kiri=
Justin Bieber: Idola remaja sekuler, gaya hidup hedonis

Kanan=
Fatih Seferagic: Pemuda kelahiran Jerman yang besar di Amerika, umur 12 tahun, imam dan hafizh Qur'an.




Dede Hana bangun!

Bundaaaa,, dedenya bangun!!
Cepetan bunda.. Nennen (nunjuk nenen)
Aku takuut, aku ngga bisa angkat bundaaa..
Ayo cepeeeeet!!

#Alhamdulillah, mas Attar (2y) udah sayang sama dede barunya ^_^

Mas dede..

Kamu anak siapa siy?
Anak bunda..
Bukannya ini bundanya dede Hana?
Bukan! Bundanya dede,,
Dede sapa?
Dede Attar..

Kamu mah bukannya dede, tapi mas Attar..
Bukan mas Attar!
Apa dong?
Mas dede!!..

#hahahaaa,, emaknya speechless :D

Episode menjelang bobo

3 Januari @status fesbuk Ceriabunda

Bos kecilku rupanya mulai pandai menasehati euy!

Rutinitas mau bobo slalu dikipasin pake kipas sate, tp yg ini gagangnya copot..
Bunda, kenapa kipasnya patah Nda?
Iya, ngga sengaja patah nih pas dipake, ngga nempel dianya..
Sapa yg patahin Nda?
Bunda, ngga sengaja de..
Di lem aja Nda..
Oiya, insya Alloh besok bunda cari gagangnya dulu baru di lem ya..

#pinterrrr..
I love you, boy :)